Jumat, 13 November 2015

10 cara belajar yang efektif

METODE belajar menghafal dari buku adalah sudah kuno. Kita bisa menghabiskan waktu berjam-jam untuk menjajali otak dengan semua materi pelajaran, tetapi cara ini belum tentu efektif pada saat kita harus menjabarkan kembali hasil hafalan tersebut.
Lalu apa yang harus kita lakukan bila ingin belajar tetapi sulit berkonsentrasi membaca buku? Berikut 10 cara belajar asyik yang bisa kita terapkan.
1. Menandai bagian penting
Teknik menandai bagian paling penting dari apa yang sudah kita baca ini adalah salah satu tips belajar paling sederhana dan banyak dipakai. Baca teks dengan komprehensif terlebih dahulu, kemudian tandai kata-kata kunci atau kalimat utama. Dengan begitu, kita bisa mengolah informasi tersebut dengan kata-kata sendiri saat dibutuhkan.
2. Buatlah catatan
Pada dasarnya tujuan mencatat adalah untuk meringkas bahan kuliah atau artikel dalam kata-kata sendiri, sehingga dapat dengan mudah mengingat hasil pemikiran yang ditulis. Kuncinya adalah meringkas konten secepat mungkin sementara tidak meninggalkan informasi yang penting. Kita bisa membuat catatan di secarik kertas, di bagian belakang buku teks atau menggunakan smartphone. Demikian seperti dinukil dari Exam Time, Jumat (13/2/2015).
3. Pemetaan pikiran
Keuntungan dari pemetaan pikiran atau mind map adalah kita dapat menghemat banyak waktu belajar dan lebih memperkuat pengetahuan untuk ujian. Peta pikiran adalah alat yang sangat serbaguna. Ia dapat digunakan untuk berdebat, menguraikan esai atau topik penelitian dan untuk persiapan ujian umum.
Bila sudah terbiasa, kemampuan kita dalam membuat peta pikiran akan semakin cepat dan mudah, sehingga metode ini akan menjadi alat yang ideal untuk menghadapi ujian.

4. Flashcards
Metode flashcards adalah metode yang sangat efektif untuk belajar ketika kita mencoba untuk mencerna berbagai fakta, tanggal, formula atau kosa kata. Mata pelajaran seperti Sejarah, Fisika, Matematika, Kimia, Geografi atau bahasa apa pun akan lebih mudah dipelajari mengunakan flashcards.
5. Studi Kasus
Studi kasus dapat membantu kita memvisualisasikan teori dan menempatkannya dalam konteks yang lebih familiar dan realistis. Studi kasus biasa digunakan untuk memahami implikasi dari beberapa teori. Hal ini sangat berguna dalam mata pelajaran bisnis atau hukum. Dengan cara ini kita dapat lebih memahami penerapan teori dan apakah teori itu benar-benar menyatakan tesis.
6. Kuis
Metode kuis menanyakan kembali materi yang sudah kita pelajari. Ini adalah cara yang baik untuk mereviu kembali ke catatan studi dalam beberapa minggu dan hari sebelum ujian. Kuis dapat menunjukkan di mana letak kekuatan dan kelemahan kita sehingga memungkinkan kita untuk memfokuskan belajar agar lebih tepat. Metode kuis bisa dilakukan dapat melakukannya secara berkelompok dengan teman atau dengan keluarga.
7. Brainstorming
Ini adalah teknik belajar lain yang ideal untuk dilakukan bersama teman-teman atau teman sekelas. Brainstorming adalah cara yang bagus untuk memperluas setiap ide yang mungkin keluar dari topik apa pun. Tidak ada jawaban yang salah saat melakukan brainstorming, yang dilakukan hanya berargumen dan menangkap ide-ide, sehingga kita dapat meninjau jawaban-jawaban itu sesudahnya.
8. Mnemonic
Teknik mnemonic sudah dikenal sejak zaman Yunani dan Romawi kuno dan masih digunakan hingga sekarang. Mnemonic adalah teknik untuk memudahkan mengingat suatu konsep dengan mengasosiasikannya dengan konsep lain yang lebih familiar bagi kita. Ada banyak cara untuk menerapkan metode mnemonic dan ini tergantung dari kreativitas seseorang.
Contoh mnemonic yang paling populer adalah pengucapan "Mejikuhibiniu" (Merah-Jingga-Kuning-Hijau-Biru-Nila-Ungu) yang digunakan untuk menghafalkan warna pelangi.
9. Mengatur waktu belajar
Proses belajar akan lebih tertata dengan jadwal belajar. Jadwal studi memberikan kita gambaran waktu dan tujuan yang harus dicapai. Banyak aplikasi online gratis yang berguna untuk mengatur jadwal belajar menjadi jauh lebih mudah.
10. Menggambar
Banyak orang merasa lebih mudah untuk mengingat gambar daripada teks. Itulah sebabnya mereka lebih mampu menghafal konsep jika diilustrasikan dengan foto atau gambar.
Selamat belajar!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar